PWM Jawa Tengah - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Jawa Tengah
.: Home > Berita > Liputan Milad 1 Abad: Penuh Riuh, Banjir Tokoh Nasional & Semangat Yang Tak Padam Diguyur Hujan

Homepage

Liputan Milad 1 Abad: Penuh Riuh, Banjir Tokoh Nasional & Semangat Yang Tak Padam Diguyur Hujan

Senin, 03-12-2012
Dibaca: 1926

Jakarta - Jalur menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (18/11) pagi macet total. Tak seperti biasanya, antrian bus-bus besar dari luar daerah terlihat memadati jalur menuju kawasan tersebut. Digelarnya acara Milad Muhammadiyah ke-100 tahun mengakibatkan arus lalu lintas tersendat, dan hanya kendaraan jenis sepeda motor yang bisa melintas dengan lancar.
Organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia, Muhammadiyah, kini telah mencapai usia ke-100 tahun. Peringatan hari jadinya yang telah mencapai seabad itu pun digelar secara meriah dan besar-besaran di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Ribuan anggota organisasi yang didirikan K.H. Ahmad Dahlan tersebut membanjiri stadion berkapasitas sekitar 80 ribu orang.
Kepadatan massa dan kendaraan pengangkut membuat kemacetan di jalan sekitar kawasan Senayan, Jakarta. Bus-bus besar bernomor polisi luar kota terparkir di sebagian badan jalan sekeliling kawasan Gelora Bung Karno.
Parkiran bus-bus berukuran besar terlihat di Jalan Asia Afrika, depan gedung Kemenpora, sampai ke ruas Jalan Gatot Subroto. Bus-bus diparkir sampai tiga lapis di pinggir jalan. Akibatnya kemacetan tak terhindarkan.
Di dalam stadion rupanya warga harus mengantre panjang untuk dapat masuk ke stadion. Antrean itu tampak di antaranya di gerbang depan sektor 1. Pintu hanya dibuka cukup satu orang dan dijaga dua petugas keamanan untuk memastikan warga masuk dengan tertib. Namun begitu, tampak saling dorong dan terdengar teriakan ibu-ibu.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. H. M. Din Syamsudin, MA, menjelaskan ini merupakan peringatan Milad atau ulang tahun ke-100 tahun Masehi dan 103 tahun Hijriyah. Sejumlah tokoh politik pun hadir dalam peringatan ini, antara lain mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Joko Widodo, mantan Ketua PBNU Hasyim Muzadi, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Ketua Fraksi PKS Hidayat Nurwahid, Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, mantan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, serta banyak tokoh lainnya.
Namun, acara tersebut terhenti di tengah jalan karena alat pengeras suara yang tiba-tiba mati akibat guyuran hujan lebat. Hujan deras yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB ini membuat acara yang baru saja dimulai langsung mematikan sound system di tengah-tengah sambutan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, melalui teleconference dengan warga Muhammadiyah yang berada di Makasar, Malang dan Yogyakarta.
Mendapati sound system tersebut mati, seketika Din menghentikan acara dan untuk mengobati semangat warga Muhammadiyah yang memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Din Syamsuddin pun mengitari dan menyapa seluruh warga Muhammadiyah di stadion walaupun dirinya terguyur hujan. Sontak yang dilakukan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut mendapat sambutan hangat, tepuk tangan dan keriuhan dari warga Muhammadiyah yang memenuhi GBK. Hal tersebut juga memicu warga Muhammadiyah untuk menirukan hal yang sama dilakukan oleh Din Syamsuddin. Sontak, beberapa warga Muhammadiyah pun berhamburan turun dari tribun dan mengelilingi stadion sambil terguyur hujan.
Hingga akhirnya, banyak warga Muhammadiyah yang turun dari tribun, berputar mengelilingi stadion, sambil saling menyapa kepada seluruh warga Muhammadiyah yang masih bertahan di tribun stadion. (Fakhrudin/suaramerdeka)


Tags: Milad 1 abad Muhammadiyah
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Muhammadiyah



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website