Tanggapi Aksi Sweeping di Bandungan, Muhammadiyah kedepankan tindakan non kekerasan dan prosedur
Dibaca: 1880
Semarang - Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Semarang, Dr. H.M. Saerozi, M. Ag, mengatakan dalam rangka mewujudkan ramadan yang damai dan penuh berkah, Muhammadiyah selalu mengedepankan tindakan non kekerasan dan prosedural.
Hal tersebut diungkapkannya menanggapi aksi sweeping yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah maupun rencana sweeping yang akan dilakukan oleh Gerakan Pemuda Kakbah (GPK) Jateng di kawasan wisata Bandungan, Kabupaten Semarang.
Tanpa mengurangi hormat kepada para anggota FPI maupun GPK, Saerozi menilai, aktifitas masyarakat di Bandungan yang di-sweeping akan terus mundur ke belakang. Kalaupun ada perlawanan, hanya gebrakan sesaat.
"Tapi yang menjadi catatan, setelah ramadan usai, kejadiannya bisa lebih buruk. Ketika suatu tindakan penekanan dengan cara yang tidak simpatik, mereka yang diperlakukan tentu memiliki dendam personal. Buntutnya akan makin panjang", katanya.
Dijelaskan pula, persoalan masyarakat di Bandungan maupun yang ke Bandungan bukan persoalan kesadaran syariat, tetapi ada kepentingan yang lebih besar, baik itu faktor ekonomi ataupun faktor yang lain. "Muhammadiyah netral terhadap aksi sweeping, tidak ikut-ikutan, dan tidak mencela aksi itu," tandas Saerozi. (Fakhrudin/suaramerdeka.com)
Tags: Muhammadiyah Semarang
Arsip Berita