PWM Jawa Tengah - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Jawa Tengah
.: Home > Berita > Workshop Peningkatan SDM Pembimbing Haji LBMH Muhammadiyah-Aisyiyah Se-Jawa Tengah

Homepage

Workshop Peningkatan SDM Pembimbing Haji LBMH Muhammadiyah-Aisyiyah Se-Jawa Tengah

Minggu, 29-07-2012
Dibaca: 2235

Magelang - Dalam rangka meningkatkan pengetahuan bagi para pembimbing haji, Lembaga Bimbingan Manasik Haji Muhammadiyah–Aisiyah Jawa Tengah mengadakan Workshop Peningkatan Kualitas bagi pembimbing Haji se-Jawa Tengah selama 3 hari (6-8/7) di Hotel Pondok Tingal Borobudur.
Ketua Lembaga Bimbingan Manasik Haji (LBMH) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, KH.Suratman, HM,mengatakan bahwa kegiatan ini dilandasi adanya permintaan dari KBIH-KBIH di Jawa Tengah, mengingat situasi di tanah suci yang dari tahun ke tahun situasi maupun aturannya berubah. Disamping itu, KH. Suratman mengatakan saat ini banyak praktik-praktik percaloan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab yang berasal dari bangsa sendiri yang sangat merugikan serta mencemarkan nama baik bangsa Indonesia. Ia mencontohkan, di masjidil haram saat ini banyak calo yang menawarkan jasa untuk mencium hajar aswat dengan imbalan sejumlah uang. Oleh karena itu, kegiatan ini penting artinya guna memberikan bekal bagi para pembimbing haji agar dapat melayani para jamaah haji dengan baik, sehingga para jamaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan baik, aman dan khusuk.
Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Jawa Tengah, Prof. Dr. Suparman Syukur, MA, mengatakan bahwa kemabruran haji tidak berhenti setelah jamaah pulang, akan tetapi kemabruran haji akan didapat apabila jamaah sepulang haji ibadahnya semakin khusuk, tambah peduli kepada orang lain atau sesama, serta ungkapan, ucapan, kejujurannya harus dijaga.
Kepala urusan penyelenggaraan haji Kantor Kementerian Agama Propinsi Jawa Tengah, Nur Badi, MH, mengatakan bahwa pelaksanaan ibadah haji dilakukan di Negara Arab Saudi, sehingga tempat, ketentuan, serta aturannya juga menyesuaikan Negara tersebut. Oleh karena itu, penyelenggara haji juga perlu penyesuaian serta mengikuti aturan yang berlaku yang dari tahun ke tahun kadang berbeda-beda. “Meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji merupakan tugas kami, sehingga pelaksanaan ibadah haji yang baik yang menjadi harapan masyarakat akan dapat terwujut” katanya.
Nur Badi juga memaparkan bahwa kegiatan-kegiatan semacam ini sangat membantu tugas-tugas Kantor kementerian Agama, mengingat didalam pelaksanaan haji petugas pendampingnya sangat terbatas, hanya 5 orang petugas di setiap kloternya yang terdiri dari 370 jamaah haji. Peningkatan kualitas pembimbing jamaah haji akan sangat bermanfaat terhadap kelancaran jalannya ibadah haji, sehingga diharapkan pelaksanaan ibadah dapat berjalan dengan aman, lancar tidak ada hambatan serta pulang dengan predikat haji yang mabrur. (fakhrudin/magelangkab.go.id)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website