PWM Jawa Tengah - Persyarikatan Muhammadiyah

MAGELANG - SMP Muhammadiyah Gunungpring Muntilan Magelang perkasa dalam Kontes Robot Tidar 2012 di Gedung Bakorwil Kedu Magelang, 17-19 Juli 2012 lalu. Pasalnya, dua tim yang dikirim mengikuti kontes semuanya menyabet juara, yakni juara pertama (Pikabot) dan ketiga (Robotplus).
Mereka berhasil menggondol piala setelah menyingkirkan 66 tim lainnya dari Kabupaten Magelang, Kota Magelang, dan Kabupaten Temanggung. Keduanya pun berhak membawa hadiah masing-masing Rp 1,5 juta dan Rp 1 juta ditambah tropi, piagam, dan piala bergilir.
Adapun terbaik kedua diraih SMPN 4 Magelang (Diode). Tim berhak membawa piala, piagam, dan uang pembinaan Rp 1,25 juta. Sementara juara harapan 1 dan 2 diraih SMPN 1 Magelang (The Unown) dan SMPN 2 Secang (Sperosa) dengan hadiah Rp 750 ribu dan Rp 500 ribu.
Penanggung Jawab Kontes Robot Tidar 2012, Didin Saepudin mengatakan, jalannya pertandingan dari hari pertama hingga ketiga sangat menegangkan. Para peserta bersaing ketat untuk menjadi yang terbaik. Suasana di area perlombaan juga cukup meriah. Masing-masing tim membawa pendukung yang senantiasa memberi semangat. Tidak lupa pula para orang tua dan guru yang antusias melihat serta mendukung anak-anaknya dalam kompetisi perdana di Magelang ini.

Jangan Berkecil Hati

"Namun, namanya kompetisi pasti ada yang menang dan kalah. Bagi pemenang patut bangga karena mampu meraih prestasi tinggi kali pertamanya. Sementara yang kalah jangan berkecil hati karena masih ada kesempatan lain,’’ ujarnya.
Selama tiga hari pelaksanaan kontes, kata Didin berlangsung sukses. Selain jumlah peserta yang cukup banyak, juga respon masyarakat sangat positif. Para peserta lomba sendiri masih terlihat gugup dan belum siap mengikuti kontes, sehingga banyak yang kecewa karena gagal.
ìNamun wajar, karena ini yang pertama bagi mereka. Ini menjadi bahan evaluasi bersama agar persiapan ke depan lebih matang dan para peserta lebih siap dengan karya robotnya,î katanya.
Ovi, salah satu peserta mengaku, tidak terlalu kecewa dengan hasil yang didapatnya dalam kontes ini. Siswa SMP Muhammadiyah Tempuran Magelang itu tetap mengaku gembira bisa ikut lomba yang terbilang cukup bergengsi itu.
Sayang memang tidak bisa menembus juara, padahal sudah ditargetkan. Tapi tidak apa-apa, yang penting bisa ikut lomba dan untuk pengalaman,î katanya.
Ovi bergabung satu tim bersama Ali dengan guru pembimbing Abdurrouf. Mereka yang duduk di kelas 3 itu mengaku, persiapan mengikuti kontes ini cukup panjang dari ikut workshop di SMPN 1 Magelang hingga pelatihan robot di Taman Pintar Yogyakarta. (fakhrudin/suaramerdeka)

Kategori:

• 2016
• 2015
• 2014
• 2013
• 2012
• 2011