Sukriyanto AR: "Muhammadiyah Kekurangan Mubaligh dan Belum Mandiri"

Jum'at, 06-07-2012
Dibaca: 2239

MAGELANG - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang beberapa bulan yang lalu mengadakan pengajian idopolitor (Idiologi, Politik dan Organisasi). Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Sukriyanto AR, sebagai pemateri menyinggung Muhammadiyah menginjak abad ke dua belum mampu mandiri dan masih ketergantungan. Sukriyanto juga mengatakan lama-lama Muhammadiyah bukan lagi menjadi gerakan Dakwah Amar Ma’ruf tetapi lebih kepada gerakan Sosial.
Sukriyanto AR juga banyak memberikan problematika yang terjadi di tubuh Muhammadiyah. Beliau mengatakan Muhammadiyah sudah memasuki abab ke dua, tetapi kita masih belum mempunyai media dakwah yang maksimal. Diharapkan Muhammadiyah mempunyai media cetak sendiri meskipun sudah ada AD TV sebagai media penyiaran.
Hal lain yang memprihatinkan bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah adalah kurangnya kader Mubaligh untuk terjun ke masyarakat. Harapannya Muhammadiyah tiap ranting memiliki minimal lima mubaligh. Permasalahan yang lain adalah warga Muhammadiyah yang seratus persen belum ruju pada sumber hukum Al Qur’an dan Al Hadits.
Dalam segi keilmuan umum, Muhammadiyah juga belum mempunyai pusat riset. Muhammadiyah jangan hanya menjadi konsumen Ilmu. Sukriyanto juga mengatakan orang Islam kurang membaca ayat kauniah sehingga Teknologi banyak berasal dari orang kafir.
Muhammadiyah juga belum bisa mandiri dan masih mengandalkan pemerintah, jika Muhammadiyah mempunyai perekonomian yang kuat maka Muhammdiyah bisa hidup mandiri. Muhammadiyah harus menguasai lahan untuk dijadikan investasi. Dalam segi perpolitikan kita juga kalah dengan ormas yang lain.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang mengagendakan Pengajian Ideopolitor satu bulan sekali. Dimulai Jum’at 20 Arpil 2012 dan akan berlangsung bulan-bulan berikutnya. Pengajian yang diadakan di kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah, dengan peserta seluruh jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Organisasi Otonom baik daerah maupun tingkat Cabang.(NSP)

Tags: Muhammadiyah Magelang