PWM Jawa Tengah - Persyarikatan Muhammadiyah

PURBALINGGA - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Purbalingga, tahun 2012 ini, mulai melakukan penataan aset tanah milik Muhammadiyah dan anggotanya. Targetnya, seluruh aset itu terdaftar dengan satu nama.

Untuk memuluskan rencana yang sudah digaungkan dari dua tahun lalu itu, PD Muhammadiyah Purbalingga menggandeng Kantor Pertanahan Purbalingga. Nota perjanjian kerjasama ditandatangani akhir pekan lalu.

Penandatanganan di komplek Kantor PD Muhammadiyah Purbalingga tersebut dilakukan di hadapan para pimpinan cabang serta Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, H Musman Tholib.

"Selama ini, sertifikatnya masih sesuai dengan organisasi di tiap-tiap daerah, sesuai dengan MoU yang dibuat di daerah, cabang atau ranting," kata Ketua PD Muhammadiyah Purbalingga, Drs. H.M. Wahyudhiana, MM.Pd.

"Prosesnya dimulai dengan pendataan dulu dari (pimpinan) cabang, setelah itu baru ada tindak lanjut (penyertifikasian). Jadi butuh waktu lama," tutur Wahyudhiana, Kamis (3/5).

Dia mengatakan, tanah yang hendak didata tersebut merupakan selama ini sudah menjadi tempat berdirinya sekolah, panti asuhan, tempat ibadah dan gedung pertemuan. Semua itu tersebar di seluruh wilayah kabupaten.

Penataan aset tersebut diharapkan akan memperkuat hak atas tanah yang dimiliki Muhammadiyah. Kerjasama dengan Kantor Pertanahan, diharapkan mampu jadi cara yang efektif dan efisien untuk merealisasikan tujuan itu.

Wahyudhiana mengemukakan, kegiatan itu sudah dijalankan pengurus pusat, dengan menggandeng Badan Pertanahan Nasional. Namun, karena masa berlaku kerjasama sudah usang, maka pengurus daerah melanjutkan program itu. (Fakhrudin/suaramerdeka.com)

Kategori: Berita Persyarikatan

• 2016
• 2015
• 2014
• 2013
• 2012
• 2011